Jasa bangun Rumah di Yogyakarta - Melayani dengan sepenuh hati

PROFIL

Terdiri dari SDM yang mumpuni dibidang arsitektur, sipil dan desain interior serta berpengalaman membangun rumah dan perumahan sederhana hingga mewah di Jogja dan sekitarnya.
Bermisi membangun rumah dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan sentuhan inovasi dan profesionalisme didasari aspek pehitungan struktur serta spesifikasi material sehingga terwujud rumah yang sehat, nyaman dan nyaman. Pelayanan berdasarkan kepercayaan kepada seluruh pelanggan menjadikan kami mendapat rekomendasi dari pelanggan yang lain.

.................................................................................................



ARTIKEL:

Sabtu, Juli 7

Perbaikan Retak Struktural

Sebelum memperbaiki dinding yang retak, terlebih dahulu kita harus membenahi pondasi dan kolom yang bergeser itu. Perkuatan pondasi bisa dilakukan dengan system injeksi, yaitu memberikan batu kapur, semen, dan pasir disekeliling dan bawah pondasi.
Setelah si penyebab selesai diperbaiki, barulah dinding yang retak ditangani. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan, tergantung dari seberapa parah kerusakan yang dialami.

Membobok Tembok
Ada dua pendapat mengenai penanganan retak dengan cara membobok dinding. Ir. Ign. Benny Puspantoro, MSc IP-Md (ketua HAKI-Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia Komda Yogyakarta) mengatakan, membobok dinding diperlukan jika retak yang ada lebih dari 0,6 cm.
Sedangkan menurut Henki, sebaiknya selebar apapun retak mesti ditangani dengan cara membobok dinding disekitar retakan, lalu memasang lagi bata dengan semen. Alasannya, pengerjaannya lebih mudah namun dampaknya lebih baik daripada menggunakan besi yang ditanam di tembok.
Ia menyarankan penggunaan semen instan yang sudah menggunakan aditif, karena menurutnya semen instan lebih elastis. Bata yang lama, asal tidak hancur berantakan bisa digunakan kembali.



Menggunakan Steples
Ketika robek, kertas bisa disambung dengan cara mensteplesnya. Nah, begitu juga dengan tembok. Ketika retak, Anda bisa “mensteplesnya” dengan menggunakan besi tulangan. Besi ini berfungsi memegang bata yang retak sehingga bata tahan terhadap tarikan. Caranya sebagai berikut.
1. bongkar plesteran dan lubangi bata disekitar retakan.
2. beri campuran adukan semen dan pasir pada lubang tersebut.
3. bila perlu, pasang juga besi tulangan diameter 8 mm dan panjang 30 cm untuk setiap 10 lapis bata. Tulangan ini dipasang tegak lurus terhadap garis retakan. Setelah tulangan dipasang, tutup kembali lubang yang telah dibuat dengan campuran adukan semen dan pasir.

Tips
Saat retak muncul di dinding Anda, sebaiknya jangan langsung ditangani. Tunggulah beberapa saat hingga retaknya benar-benar selesai. Amati retak yang ada, jika dalam beberapa hari retak tidak bertambah, baru anda lakukan langkah perbaikan. Jika langsung ditangani ketika retak muncul, percuma. Sebab retak kemungkinan akan timbul lagi.

( Sumber: Tabloid Rumah, Edisi 112-V, 29 Mei 2007 )

( Jasa Bangun Rumah di Jogja )

Artikel lain:

Perbaikan Retak Non Struktural
Membersihkan Bagian Dalam Rumah Pasca Banjir
Pasangan Ideal Semen Instan
Pagar Besi dan Kayu
Modern dengan Unsur Geometris
Keindahan Garis Lurus dan Garis Lengkung
Desain Mushola Pribadi di Luar Rumah
Fengshui: Bolehkah Pintu Utama Membuka ke Arah Luar?
Dak Keramik Keraton Pengganti Dak Beton
Interior Bernuansa Seni Oriental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar