Jasa bangun Rumah di Yogyakarta - Melayani dengan sepenuh hati

PROFIL

Terdiri dari SDM yang mumpuni dibidang arsitektur, sipil dan desain interior serta berpengalaman membangun rumah dan perumahan sederhana hingga mewah di Jogja dan sekitarnya.
Bermisi membangun rumah dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan sentuhan inovasi dan profesionalisme didasari aspek pehitungan struktur serta spesifikasi material sehingga terwujud rumah yang sehat, nyaman dan nyaman. Pelayanan berdasarkan kepercayaan kepada seluruh pelanggan menjadikan kami mendapat rekomendasi dari pelanggan yang lain.

.................................................................................................



ARTIKEL:

Jumat, Desember 2

Keindahan Garis Lurus dan Garis Lengkung

Gaya modern minimalis pada arsitektur yang sedang trendy saat ini menerapkan bentuk massa kubus atau berbentuk kotak yang terdiri dari garis lurus berkesan simpel dan bersih. Keindahannya terpancar dari komposisi dan proporsi yang tepat. Biasanya desainer mengisi interior yang bergaya seperti ini dengan furnitur yang berkesan serupa.  Hasilnya bisa serasi, bisa juga menjadi berkesan monoton.
Untuk menghindari kesan monoton tersebut, desainer mengisi interior sebuah bangunan rumah peristirahatan yang modern di Cibodas, dengan furnitur antik. Artikel ini membahas sekelumit mengenai kiat pengisian interior rumah tersebut.
Win Setiawan, seorang arsitek yang dipercaya oleh si pemilik lahan untuk menciptakan sebuah tempat peristirahatan yang sesuai dengan fungsi dan gaya hidup pemilik lahan. Dalam merencanakan rumah ini, si pemilik ikut berperan dalam proses pemilihan materi dan juga proses pembangunannya. Untuk itu, si desianer harus dapat berkarya secara maksimal dalam menerapkan idenya agar suasana yang ingin dihadirkan pemilik dapat terpenuhi.
Win Setiawan memasukkan benda-benda antik yang sebagian telah di desain kembali untuk mengisi teras terbuka pada rumah peristirahatan tersebut. Dalam hal ini, perpaduan antara bangunan modern dan benda antik tidak menampilkan kesan kusam tetapi suasana etnik yang artistik, sehingga si pemilik rumah sangat menyukainya. Teras terbuka ini pun menjadi tempat favorit bagi penghuninya karena dapat berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan tempat berkumpul keluarga.
Dari teras ini tampak bentuk bangunan dengan lima kamar tidur di samping teras.  Kamar-kamar tidur tersebut terbuat dari bangunan beton dengan aksesori kayu yang membentuk garis vertikal dan  diimbangi dengan kisi-kisi kayu agar sinar matahari tidak leluasa masuk.
Selain itu, pada teras yang menghadap ke hamparan rumput hijau ini terdapat juga beberapa benda peninggalan nenek moyang kita.  Misalnya, pada salah satu sudut ruangan, terdapat sebuah meja yang unik, berupa lesung yaitu temapt menumbuk padi pada zaman dahulu yang terbuat dari kayu gelondongan dan telah dimodifikasi oleh Win Setiawan. Pada lesung ini ditambahkan kaki dan rangka dari besi tempa. Daun meja terbuat dari kaca, sehingga tampak bagian dalam lesung yang telah diisi pasir putih dan juga koleksi aneka bentuk cangkang kerang yang unik.
Pada tengah ruangan ditempatkan sebuah tempat tidur zaman dahulu yang berasal dari Ponorogo (Jawa Timur) berukiran sederhana dan geometris berupa ukiran garis-garis bergaya primitif. Bahkan untuk mengurangi kesan kusam ditambahkan kasur tipis berwarna broken white bermotif kotak-kotak.  Selanjutnya, pada sebuah sofa yang dibagian tangannya berhiaskan ukiran flora mengikuti lengkungan yang elegan, juga ditambahkan kasur tipis pada dudukan dan sandarannya.
Kemudian, pada salah satu sisi dinding yang dihiasi dengan batu paras berkotak-kotak alami, ditempatkan sebuah bajak yang biasa digunakan oleh petani tradisional.  Bajak yang panjangnya sekitar tiga meter ini ditempatkan di sepanjang dinding pada bagian bawah teras untuk menciptakan kesan alami.
Untuk mempermanis dan melengkapi meja teras, ditempatkan sepasang aksesori berupa lampu duduk dari kayu ditambah dengan kap dari kain tenun warna terang.  Setiap meja-meja ini ditempatkan di samping sofa kayu besar tersebut.  Pada umumnya penataan benda antik berbentuk simetris mengikuti gaya klasik. Karena itu, bagian teras terlihat tampak cantik dengan adanya benda-benda antik yang dikemas sesuai dengan proporsi dan dimensi ruangannya.
Selain benda antik yang ada di teras terbuka ini, terdapat juga koleksi benda antik oriental yang ditempatkan pada ruang pertemuan yang luas.  Hal ini dapat dilihat dari penampilan sepasang patung singa perunggu sebagai ekspresi mitologi dari Thailand untuk hiasan pintu masuk.  Pintu masuk ini terbuat dari besi berbentuk kotak-kotak sebagai aksesori mengikuti gaya antik India.
Dari uraian-uraian di atas tadi, tampak jelas bahwa apabila diberikan detail dan nuansa seni antik yang berhiaskan ukiran dengan proporsi yang tepat, dapat menghasilkan suasana ruang yang estetik. (Anur Mulhadiono)

( Sumber: www.griya-asri.com,  18 April 2007 )

( Jasa Bangun Rumah di Jogja )

Artikel lain:

Desain Mushola Pribadi di Luar Rumah
Fengshui: Bolehkah Pintu Utama Membuka ke Arah Luar?
Dak Keramik Keraton Pengganti Dak Beton
Interior Bernuansa Seni Oriental
Green Building
Aquascape
Gazebo
Carport Menawan untuk Hunian Anda
Cantik Dengan Kaca Patri
Kamar Tidur Dengan Gudang Mini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar