Dewasa ini, kiat mendesain rumah tidak hanya sekadar me-redefinisikan konsep rumah tinggal tetapi juga dapat menjadi upaya yang menunjukkan adanya nilai bergengsi melalui bentuk arsitektur modern atau arsitektur kontemporer. Dengan mengacu kepada perkembangan gaya hidup saat ini, rumah dapat dibentuk melalui berbagai gaya yang disesuaikan dengan gengsi pemilik ataupun kepribadian pemiliknya. Dalam hal ini bentuk desain menjadi penting untuk mewujudkan konsep arsitektur rumah yang baru. Kadang-kadang unsur alam atau bentuk geometris merupakan sumber inspirasi untuk berbagai ilmu desain yang dipilih karena kemurnian bentuknya.
Sebagai contoh sebuah desain rumah di Jakarta Selatan dibentuk unik melalui penerapan bidang-bidang geometris. Bentuk ini memberikan kesan dinamis serta menyiratkan bentuk rumah kontemporer yang tropis. Bentuk geometris tersebut menjadi upaya pengulangan desain mulai dari tembok fasada, pintu masuk, bentuk pergola sampai ke anak tangga di depan rumah. Dari kemiringan bidang fasada minimalis ini terlihat berbagai konfigurasi bidang miring lainnya yang saling “bertabrakan”. Hal ini terlihat pada deretan pintu masuk yang dikomposisikan dengan bidang tembok sebelah kanan yang dimiringkan dengan posisi yang berbeda sehingga menghasilkan area ruang foyer yang masuk kedalam struktur bangunan. Andi Pratama adalah arsitek yang menerapkan konsep bidang geometris ini. Dia mengatakan bahwa sebenarnya desain bidang miring pada tampak rumah merupakan upaya untuk menerapkan desain konsep yang memberikan kesan dinamis tadi. Namun, komposisi ruangan di dalamnya tetap mengacu kepada organisasi ruang yang simpel dan efisien.
Tembok fasada berwarna putih ini sebagian besarnya tertutup (solid) tanpa menghadirkan jendela atau bukaan. Yang tampak hanyalah bagian pojok dengan kaca es dan pintu masuk dengan material yang sama tetapi aktivitas di dalam ruamh tetap tertutupi. Upaya ini selain dapat menjaga privasi pemilik juga dapat menciptakan pusat perhatian pada rumah. Dengan upaya ini pula sang arsitek membagi ruang-ruang privat yang diposisikan dibalik bidang solid sebelah kiri. Area semi-privat pada tengah rumah serta area servis pada bagian paling kanan rumah. Pembagian ini menjadi sangat efisien mengingat luas halaman rumah hanya 200 m2.
Atap pelana rumah menunjukkan konsep rumah yang tetap mempertimbangkan kondisi iklim tropis yang mempunyai sinar matahari terik dan curah hujan yang lebat. Struktur atap pelana ini juga dapat menyisakan pembuatan ruang untuk gudang yang dapat diterapkan pada ruangan di bawah atap yang biasanya tidak terpakai. Melalui upaya ini setiap ruangan yang kosong dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Di sisi lain, pergola di depan dibuat lebar untuk disesuaikan dengan kondisi iklim tropis dengan bentuknya yang unik dan disesuaikan dengan konsep desain yang segaris dengan unsur geometris. Strukturnya pun dibuat mengacu pada konstruksi yang independen atau memiliki bentuk yang tidak menyambung ke struktur rumahnya sehingga terlihat seperti mengambang.
Renovasi rumah dengan luas tanah 20 m x 20 m dan luas rumah 170m2, menjadi solusi dalam memaksimalkan ruang dengan tapak yang terbatas. Salah satu solusinya terlihat dari adanya taman kecil untuk setiap kamar tidur yang serasi dengan konsep rumah tropis yang menuntut sirkulasi udara yang lancar dan cahaya yang berlimpah. Rumah yang hanya mempunyai satu lantai ini dinilai cukup berhasil dalam memenuhi berbagai kebutuhan pemiliknya dan dapat menjadi acuan untuk konsep rumah kecil.
Interiornya tampak terang dengan adanya komposisi jendela tinggi dan lebar (full-height) yang memenuhi semua bidang tembok belakang yang menghadap ke halaman taman kecil di belakang rumah. Selanjutnya, ruangan keluarga yang dilengkapi dengan TV diposisikan dekat dengan bidang transparan ini untuk mendapatkan pemandangan serta cahaya alami dari luar. Sebuah pantry di sebelah tempat TV dibuat terbuka tanpa partisi, hanya menempatkan rak-rak berkaca sehingga tetap terlihat terang. Ruangan makan diposisikan di tengah ruangan antara foyer pintu masuk dan area transisi ke kamar tidur. Di sini program kebutuhan pemilik diwujudkan dengan mengabaikan keberadaan ruang tamu yang dinilai kurang penting. Di sini dibangun sebuah musala yang posisinya semi terbuka pada sudut taman belakang. Area ini sering digunakan oleh keluarga untuk aktivitas salat dan bersantai.
Dapat dikatakan bahwa desain arsitektur terutama rumah tinggal ini sangat “personal”. Penggabungan ruangan atau pembagian ruangan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini arsitek dan desainer interior bekerja secara profesional dalam menghadapi klien.
(Sumber: www.griya-asri.com, 07 Mei 2007)
( Jasa Bangun Rumah di Jogja)
Artikel lain:
Keindahan Garis Lurus dan Garis Lengkung
Desain Mushola Pribadi di Luar Rumah
Fengshui: Bolehkah Pintu Utama Membuka ke Arah Luar?
Dak Keramik Keraton Pengganti Dak Beton
Interior Bernuansa Seni Oriental
Green Building
Aquascape
Gazebo
Carport Menawan untuk Hunian Anda
Cantik Dengan Kaca Patri
Order dan Konsultasi Via Telp./SMS 081328000422 / Email. widie_rpj@yahoo.com
PROFIL
Terdiri dari SDM yang mumpuni dibidang arsitektur, sipil dan desain interior serta berpengalaman membangun rumah dan perumahan sederhana hingga mewah di Jogja dan sekitarnya.
Bermisi membangun rumah dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan sentuhan inovasi dan profesionalisme didasari aspek pehitungan struktur serta spesifikasi material sehingga terwujud rumah yang sehat, nyaman dan nyaman. Pelayanan berdasarkan kepercayaan kepada seluruh pelanggan menjadikan kami mendapat rekomendasi dari pelanggan yang lain.
Bermisi membangun rumah dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan sentuhan inovasi dan profesionalisme didasari aspek pehitungan struktur serta spesifikasi material sehingga terwujud rumah yang sehat, nyaman dan nyaman. Pelayanan berdasarkan kepercayaan kepada seluruh pelanggan menjadikan kami mendapat rekomendasi dari pelanggan yang lain.
.................................................................................................
Senin, Februari 13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar